PANDANGAN PRIBADI SAYA TENTANG ASMA SUNGAI RAJEH
![]() |
Komunitas pha |
By: Yahya Cahya
ASR atau Asma Sungai Rajeh atau sebuah doa yang berasal dari kali yang besar atau doa dari sang penguasa lautan atau doa yang berasal dari Nabi Khidir.
Nabi Khidir disebut nabi ghaib tanpa umat, diceritakan nabi Khidir di surat al kahfi yang menjarkan Nabi Musa alaihi salam tentang pengajaran hidup. Asma Sungai Rajeh konon ada di bumi jawa pertama di berikan pada mbah Kuwu atau pangeran Walang Sungsang dan Syekh Kholil Bangkalan Madura, lama kelamaan ASR menjadi beberapa varian asma. ASR pertama muncul di sebuah wahana group spiritual terbesar di dunia maya bernama Kampus Wong Alus pertama di share oleh seorang spiritualis lalu berkembang dan menjadi booming dikala Majalah Misteri dikala itu memuat tulisan tulisan serta cerita pengalaman yang mendalaminya.
ASR terbilang asma yang paling mudah dihafal dan diingat, karena asmanya pendek jadi mudah dilafalkan oleh para pengamalnya. ASR bertitik berat pada dua kalimat inna quwwatah dan inna quwwatih diluar tidak ada tulisan tersebut bukan ASR. Disini jelas ASR menekankan bahwa semua kekuatan yang timbulnya senyata berasal dari diri manusia itu sendiri dengan adanya kekuatan diluar dan didalam diri seseorang, dan semua ASR bertawasul kepada nabi Khidir alahaisalam sebagai sumber dari ASR itu sendiri.
Jika nabi Khidir tidak ada maka akan ditanyakan dari mana sumber awal asma itu berasal walaupun yang mengijabah suatu doa adalah sang khalik tetapi kita tidak boleh melupakan asal muasal doa tersebut, walaupun asma atau doa serangkaian kata yang menjadi kalimat yang dibaca dan dipanjatkan untuk meminta ijabah.
Jadi kita tidak boleh sombong bisa ini dan itu karena sesuatu terjadi bukan kita yang membaca, bukan kita yang memanjatkan tetapi yang ijabah doa itu sendiri.
Ini adalah pandangan saya mengenai ASR sebuah doa yang sangat termashur dan jadi rebutan pemaharan dimasanya
Komentar
Posting Komentar