Korban Pesugihan Yang Selamat

Illustrasi: korban pesugihan/komunitas pha



Oleh: Jitendra
Editor: admin pha

Mencari pekerjaan sangatlah berat kesana kemari tak kunjung dapat sampai
hari sudah mulai gelap kerjaan pun tak aku dapatkan, aku pulang tanpa membwa apapun, lelah seharian tanpa ada hasil. Tiba tiba HP berdering ternyata teman yg menelpon, dia mengajak pergi merantau ke malaysia. Ketika itu usia ku masih muda yah merantau adalah keputusanku. Esok harinya aku mulai berkemas dan menuju bandara ahmad yani untuk menunju Tanjung Pinang. 

Sesampe di bandara aku telpon temanku untuk menjemput kedatanganku. Sekian lama menunggu akhrnya temanku datang kami sempatkan makan terlebih dahulu di rumah makan, teman ku tinggal di rumah penampungan TKI ternyata. Tempatnya jauh dari keramaian.masihbnyak pohon besar disekitar di tempat penampunganpun hanya tinggal kami berdua.kata temanku yg lainnya tinggal di depan rumah, itupun yg di depan rumah adalah para TKW yang berjumlah cuma 3 orang saja.

Berhari hari dirumah saja terasa bosan, ingin sekali aku ingn melihat pasar daerah sini.jarak antara penampungan dan pasar sekitar 1km, transportasipun angkutan sangat lama menunggunya. Sesampainya dipasar dikedai kopi.banyak orang berbincang bincang, aku hanya mendengarkan obrolan mereka.maklumlah tak kenal maka tak sayang hehe,,,, menikmati kopi dan rokok dunhil hitam sangat nikmat sampai lupa waktu sudah menunjukan pukul 3 sore.

Sesampe dipenampungan ada perasaan gelisah, baru 1 minggu disini merasa ada yang aneh, aku mulai merasakan kecurigaan berlebih. Kalau area kebun dibelakang rumah, pemiliknya memiliki pesugihan, ebenarnya waktu aku datang dipenampungan ini ada banyak keanehan. Ada suara wanita yang minta tolong, ada suara desisan seperti ular. Tapi aku menganggap hanya angin lalu. Pada dasarnya jin dan manusia hidup berdampingan di alam gaib dan alam nyata jadi aku tidak perlu memikirkan hal itu. 

Pagi hari aku melihat si ani, ayuk, fatma, sedang mengobrol didepan rumah. Aku nguping pembicaraan mereka, karena hatiku dari kemarin gelisah barangkali mereka memiliki masalah dan tidak mau cerita padaku, mungkin mereka baru mengenalku maklum karna dsini aku baru 1 minggu. aku mendengarkan obrolan mereka.

Percakapan mereka:
Ani: meh masak opo yo ? (mau masak apa ya)
Ayu: sayur gori wae pye? nek gelem aku pan golek kae ning buri omah ono gori gede gede. (sayur gori aja gimana? Kalau mau aku tak cari, itu dibelakang rumah ada gori yang besar2).

Aku hentikan aktivitasku menguping karna aku menganggap cuma obrolan biasa. Jenuh tidak ada aktivitas apapun, sedangkan temanku pulang ke kampungnya karena di jawa ibunya masuk rumah sakit, cuma aku sendiri di penampungan. Sedangkan penampungan ini pemiliknya bukan orang sini, akupun belum tau siapa pemilik penampungan ini. Kata si Rizal kalau pemilik penampungan ini sudah mengontrakan tempat ini 1 tahun dan beliau orang semarang. Bingung sendiri aku dibuatnya. Akupun tujuan disini menjadi TKI ILEGAL jadi aku tak mempedulikannya. Hari sudah sore, aku melihat si ayu membawa gori dari kebun belakang rumah, batinku berkata hebat juga cwe bisa mengambil gori, padahal pohonnya sangat tinggi. 

Mereka bertiga memasak sayur gori, aromanya sangat lezat, perut merasa lapar. Tiba2 si Ayu mendadak orang kesurupan, badannya melenting membungkuk berteriak JANGAN MAKAN !!! sambil mengerang kesakitan, mendesis sepertinya beliau kesurupan. Aku merasa bingung, takut, khawatr, bercampur aduk. Aku dekatin si Ayu, aku bimbing membaca doa istiqfar, aku bacakan doa apa saja yang aku hafal. Akhirnya setelah melewati perjuangan yang panjang Ayu pun sadar, dia cerita kalau kakinya ditarik dan dilempar oleh ular yang sangat besar. Aku merasa khawatr berlebih apa jangan2 pemilik kebun belakang rumah memiliki pesughan, dalam hati sangat takut kalau benar pesughan nyawa Ayu bisa terancam . Sedangkan aku tidak punya ilmu apapun. 

Pukul 2 malam Fatma dan Ani mengetuk pintu rumah dengan keras meminta tolong. Aku segera bangun membuka pintu, aku melihat ayu duduk menekuk kaki dan tertutup rambut yang panjang.dengan suara ngorok yang sangat keras, bukan ngorok orang tidur biasa tetapi ngorok seperti orang disembelih. Aku sibak rambutnxa mulut, hidung keluar darah, matanya pun melotot memandangku aku pun berlari bukannya takut tetapi meminta bantuan karena takutnya kalau si Ayu mati, bisa kasus besar, akupun berlari tanpa arah. Ada salah satu rumah penduduk. aku ketuk saja minta tolong sama orang tersebut. 

Alhamdulilah orang tersebut mau membantu dan membwa si Ayu kerumah sakit terdekat. Aku kabarin keluarga ayu, tetapi yang sangat disayangkan keluarganya gk bisa menjenguk ayu, padahal aku berkata pada keluargany kalau kondsi ayu kritis koma di ruang ICU. Parahnya lagi si ayu tidak ada KTP apalagi BPJS. Aku pun bingung harus bagaimana.
Aku teringat waktu aku membeli pulsa di konter, aku menyebut nomer hpku dengan suara keras, pulang dari konter, ada nmer hp yang tidak aku kenal menelpon. Aku angkat ternyata seorang wanita keliatanny suarany ibu2.

Aku: maaf ini siapa?
Tante2: makannya kalau menyebut no hp jangan kencang2 jadi gampang diketahui orang.

Esoknya aku ketemuan sama beliau. Ternyata dia adalah anggota DPR dan dia adalah janda. Akhrnya aku menelpon beliau meminta tlong kalau si ayu tdk pnya ktp dan bpjs meminta bantuan dia. Diapun memaki aku.kalau tante ajak ketemuan gk mau, kalau btuh bru telpon. Sekarang tante ada di jakarta, tambah bingung aku, harus minta tolong sama siapa lagi, keluarga ayupun tdk mempedulikan beliau. Esok harinya ada dinas sosial, dinas kesehatan datang mengurus administrasi si ayu.

Alhamdulilah.segala kesusahan Allah membantu. Dokterpun memangglku. kalau si ayu mengidap gagal ginjal.dalam sehari mencari 4 orang yang mau di donorkan. alhamdulilah untung saja ada aparat polisi yang mau mendonorkan darahny utk si ayu. 3 hari setelahny ayupun sadar. sebelumny 3 hari koma aku diruang ICU mendampingi dan membacakan doa2 yg aku tau.

Hari pertama tidak ada keanehan, hari kedua aku bermimpi ayu dililit ular besar, hari ketiga aku coba solat istikharoh.dan alhamdulilah langsung mendapat petunjuk kalau cara menyembuhkan ayu dengan cara mendatangi tempat dimana ayu mengambil gori tersebut. Malamnya aku meminta tlong ani utk menjaga ayu, akupun segera menuju tempat dimana ayu mengambil gori. 

Sebelumnya aku membeli gori dipasar, sebagai tanda memulangkan gori yang diambil ayu, tetapi mungkin akan sulit negoisasi.karna yang aku hadapin adalah iblis pesughan yang haus akan tumbal manusia. Akupun pasrah bila aku mati aku terima yang terpenting bisa menyelamatkan seorang teman. Sesampai dipohon gori tersebut, aku sediakan senter sbagai penerangan.aku berkata WAHAI MAKHLUK CIPTAAN ALLAH AKU DATANG KESINI, MENGEMBALIKAN HAKMU YANG DIAMBIL TEMANKU, MAKA KEMBALIKANLAH NYAWA TEMANKU YANG ENGKAU SANDERA.

Tiba2 angin sangat kencang akupun terbentur pohon dan antara sadar dan tdk sadar, aku berada di ditempat yang sepi gelap lalu tiba2 terang benderang, entah tempat apa ini aku tak tau.tempatnya luas dan banyak orang yang digantung. Aku melihat dari kejauhan kalau ayu sedang di lilit ular besar, akupun merasa takut, mau lari kakipun terasa berat aku berdoa agar aku bisa keluar dari sini.
Akupun segera membaca doa yang aku bisa meminta pertolongan pada Allah. lama kelamaan berdoa ular itu menyusut semakin kecil dan seukuran kuku, aku injak ular tersebut dan membwa ayu kabur dari tempat itu, akupun tersadar hari sudah subuh.akupun segera bergegas meninggalkan tempat ini. Bersyukur Allah menyelamatkanku.

Ketika mau ke rumah sakit, di jalan ada orang yang membawa keranda mayat, aku tanya kalau yang mati adalah pak anto pemilik kebun belakang rumah penampungan. Innalilahi wainnalilahirojiun.sebelum kerumah sakit aku sempatkan takziah terlebih dahulu.entah yang ku liat benar atau tidak kalau yg dikuburkan bukan pak anto melainkan.gedebog pisang wallahu alam. Semoga pak anto diampuni dosanya dan diterima di sisi allah.

Sesampai drumah sakit ayupun sadar. Alhamdulilah, aku yakin bila kita niat ikhlas menolong orang akan mendapatkan kemudahan segala masalah yang di hadapi.
Setelahnya ayu pulang dari rumah sakit, beberapa hari setelahnya aku mendapat panggilan kerja dijawa. Akupun pulang kembali kejawa, meninggal kan sahabat dan sejuta kenangan disini. 

#tamat


Komunitas PHA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SYAHADAT JAPURA

Pagar Ghoib Media Telor Angsa

MANTRA ARYA BANGAH